on Market+ Magazine 65th Edition – Page 20 – April 2015 by Maria R. Nindita Radyati, Ph. D, Dip. Cons., Dip. PM
Mengapa wirausaha wanita menjadi signifikan untuk dibahas? Ternyata ada beberapa fakta menarik tentang wanita ketika mereka berada di dunia bisnis. Menurut Dow Jones Venture Source: perusahaan yang memiliki wanita sebagai direktur, mempunyai kinerja yang lebih sukses dibanding yang tidak punya direktur wanita (2014). Hasil penelitian Kauffman Foundation menunjukkan bahwa perusahaan yang dipimpin wanita pada umumnya mempunyai efisiensi modal lebih tinggi dibanding dipimpin pria. Perusahaan dengan CEO wanita rata-rata dapat menghasilkan ROE (Return on Equity) 35% lebih tinggi dibanding dengan CEO pria; dan dapat menghasilkan pendapatan bagi pemegang saham 34% lebih tinggi dibanding dipimpin CEO pria. Tahun 2014 di Amerika diketahui 45% milyuner di sana adalah wanita; 48% properti dengan nilai di atas US$5juta dimiliki oleh wanita, sedang pria hanya memiliki 35% properti dengan nilai yang sama.
Apa yang membedakan pengusaha wanita dan pria
Ada temuan menarik dari penelitian tentang apa yang dibutuhkan untuk kesuksesan bisnis, berikut hasilnya: (http://www.businessnewsdaily.com/6762-male-female-entrepreneurs.html)
Pengusaha Wanita | Pengusaha Pria |
Empati | Percaya diri |
Mengorbankan waktu untuk kepentingan pribadi
(ke salon, kumpul-kumpul dengan teman-teman) |
mengorbankan waktu untuk keluarga (istri dan anak) |
Merekrut anak kandung sebagai pegawai/penerus bisnis | Lebih baik anak tidak ikut dalam bisnis mereka |
Selain itu ada beberapa kunci utama kesuksesan bisnis yang ditemukan pada wirausaha wanita: (http://buzz.greatfxprinting.com/characteristics-of-female-entrepreneurs.htm)
- Wanita menganggap prioritas utama keberhasilan bisnis adalah perumusan nilai perusahaan (misalnya: kejujuran, integritas, kesetiaan)
- Pengusaha wanita tidak malu bertanya, dan mereka percaya banyak yang bersedia membantu.
- Sangat memperhatikan lingkungan kerja. Para wirausaha wanita tanpa segan akan mengubah ‘ekosistem’ lingkungan kerja, jika mereka merasa bahwa karyawan tidak dapat bekerja dengan nyaman. Karena mereka percaya bahwa kenyamanan dapat meningkatkan produktifitas. Sebaliknya wirausaha pria menganggap kenyamanan lingkungan kerja sebaiknya tidak boleh mempengaruhi tingkat produktifitas.
- Wirausaha wanita cenderung menciptakan sistem dalam bisnisnya, sehingga dapat berjalan dengan lancar meski tanpa kehadirannya. Sedangkan wirausaha pria selalu ingin mempunyai andil utama dalam keberhasilan maupun kehidupan bisnisnya. Sehingga dikatakan oleh Margaret Heffernan, penulis dan pengusaha sukses di Inggris, bahwa wirausaha wanita adalah ‘konduktor suatu orkestra’ “conductor of the symphony – the person who doesn’t make the noise, but pulls it all together.” Jadi pengusaha wanita tidak banyak bicara, tetapi menyatukan semua sumberdaya untuk keberhasilan bisnis. Hal ini didukung oleh Larry Keeley yang mengatakan bahwa wanita cenderung tidak mencari jawaban sederhana, melainkan mencari solusi yang komprehensif.
Dalam acara peresmian Women in Global Business Indonesia (WIGBI) kemarin, yang diprakarsai oleh Kedutaan Australia, Konsulat Perdagangan, kebetulan saya adalah salah satu anggota Board of Advisor, banyak pengusaha wanita sukses di Indonesia yang memberikan presentasi sangat menginspirasi. WIGB didirikan oleh Parliamentary Secretary for Trade di Australia, the Hon Justine Elliot pada 1 Desember 2010 dengan tujuan membantu pertumbuhan pengusaha wanita di dunia.
Dalam peresmian WIGBI banyak wanita ‘perkasa’ inovatif yang ditampilkan, misalnya Amalia Yunita yang mendirikan PT. Arus Liar (arung jeram), Eka Sari Lorena pimpinan perusahaan transportasi Lorena, serta: Catherine Cervasio pembuat organic skincare untuk bayi, dan Helianti Hilman, pendiri dan CEO Javara. Helianti secara khusus menyampaikan dukungan yang pernah diterima dari SIPPO (Swiss Import Promotion Program, http://www.s-ge.com/en), yakni suatu lembaga di Swiss yang sangat membantu pengusaha yang akan melakukan export ke negaranya. Saya sangat menyarankan situs lembaga ini dikunjungi untuk mencari informasi jika anda berminat untuk ikut serta dalam Trade Fare di Eropa, dan ingin melakukan ekspor ke Eropa. Semoga suatu hari pemerintah Indonesia dapat mengikuti langkah-langkah pemerintah Swiss melalui SIPPO dalam hal membantu pengusaha Indonesia untuk go international.
Ada hasil diskusi penting yang saya dapat simpulkan dari acara peresmian WIGBI, yakni tentang kunci sukses pengusaha wanita
- Inovatif: harus tidak malu jika dibilang ‘orang gila’ karena menciptakan sesuatu yang baru, dan anda menjadi pioneer suatu bisnis yang belum pernah ada sebelumnya.
- Melakukan edukasi kepada konsumen dan calon konsumen anda mengenai produk dan jasa yang anda jual. Terutama jika anda adalah pioneer, maka tidak boleh lelah mengedukasi konsumen.
- Melakukan edukasi terus menerus pada karyawan, karena mencari sumber daya manusia yang kompeten adalah tantangan utama yang dihadapi seluruh pengusaha.
- Tidak boleh putus asa untuk mencari ‘pintu lain yang terbuka’, jika anda ditolak oleh salah satu pihak, berarti sudah ada ‘pintu kesempatan’ lain yang telah terbuka untuk anda
Saya pun ingin menambahkan beberapa karakter lain lain yang saya alami sebagai Edupreneur (educator dan entrepreneur), yakni: ketekunan, kegigihan/keuletan (‘tahan banting’ dan ‘nggak ada matinya’: gagal berkali-kali tetapi juga bangkit berkali-kali) serta ketabahan dalam menghadapi kegagalan. Motto yang selalu saya ingatkan kepada team saya adalah “trial and improve”, yakni: Coba dan Perbaiki. Jadi jangan fokus pada trial and error/failure/kegagalan, tetapi pada improvement (perbaikan). Jadi bagi saya tidak ada kegagalan, yang ada adalah ‘perlu perbaikan’.